Minggu, 09 Januari 2011

Wi To Pho Sat – Bodhisatva Pelindung Kelenteng

韋陀菩薩 Wei Tuo Pu Sa {Hok Kian = Wi To Pho Sat} bergelar Hu Fa Pu
Sa, yaitu Bodhisatva Pelindung
Dharma. Wi To Pho Sat disebut
juga 韋陀天 Wei Tuo Tian, adalah Bodhisatva Pelindung Wihara-
Wihara, Kelenteng-kelenteng,
dan bangunan-bangunan suci.

Beliau juga adalah Pelindung
Kitab Suci Buddha. Wi To Pho Sat berasal dari Dewa
agama Brahmana di India.
Menurut legenda, Wi To Pho Sat
memiliki 6 kepala & 12 lengan.
Beliau menunggang burung
merak dengan tangan memegang busur & anak panah. Setelah Wi
To diserap (diterima masuk)
agama Buddha, beliau menjadi
Bodhisatva Pelindung Kelenteng/
Wihara & menjadi salah satu dari
8 Jendral Langit bagian Selatan. 四大天王 Si Da Tian Wang (4 Raja Langit) masing-masing memiliki 8
Jendral Langit, sehingga
seluruhnya ada 32 Jendral
Langit. Wi To Pho Sat adalah
pemimpin dari 32 Jendral Langit
tersebut. Sebagai Penjaga Dharma,
biasanya Kim Sin (arca) beliau
ditempatkan di ruang utama
sebuah kelenteng, beradu
punggung dengan 彌勒古佛 Mi Le Gu Fo {Bi Lek Ko Hud = Buddha
Maitreya}. Pratima beliau
digambarkan dengan pakaian
perang lengkap dan tangannya
membawa Hang Mo Pian (Ruyung
Penakluk Iblis). Menurut buku Buddhis, Wei Tuo
adalah putra seorang Tian Wang
(Raja Langit) yang karena
kebajikannya, Buddha Sakyamuni
mengangkat Wei Tuo sebagai
Pelindung Buddha Dharma ketika menaiki Nirwana. Oleh karena itu
beliau bertugas melindungi
Dharma Sang Buddha, melindungi
anggota Sangha dari gangguan
Mara, dan mendamaikan apabila
terjadi perselisihan antar sekte. Apabila seorang Sangha
(Mahayana) melanggar Vinaya
(Peraturan Kebhiksuan), maka ia
dihadapkan kepada Wei Tuo Pu
Sa untuk Pertobatan. Wi To Pho Sat kadang kala
ditampilkan sebagai 門神 Men Shen {Mui Sin = Malaikat Pintu)
yang menjaga kelenteng-
kelenteng bersama-sama dengan
迦闌菩薩 Jia Lan Pu Sa {Ka Lan Pho Sat = Bodhisatva Pelindung
Bangunan-bangunan Suci}.
versi hindu
beliau bernama Skanda
Boddhisattva benar bahwa Skanda berasal
dari Hindu
beliau adalah Putra Pertama
pasangan Siwa (Maha-
Maheshwara dalam Buddhisme
Tantra Timur), dan Parwati.... yang justru lbh dikenal putra
pertama mereka, Ganesh (Arya
Ghanapathi dlm Tantra Barat),
demikian ceritanya mnrt mereka: Suatu Hari, Sang Ayah
mengadakan sebuah Sayembara
Permainan bagi mereka,
tantangannya ialah barangsiapa
yang dapat memutari dunia ini
sebanyak 3x, akan mendapatkan buah (ada yang mengatakan
Apel)... Skanda bergegas menunggang
merakNya, dan langsung
memutari Bumi 3x... Berbeda dengan Skanda, Ganesh
berfikir sejenak... Iapun berfikir
daripada berlelah2 mengitari
Bumi, lebih baik mengitari Sang
Ayah 3x, karena Ayahnya yang
Berkuasa atas Bumi, dan iapun melakukannya Sang Ayah akhirnya memberikan
buah itu pada Ganesh, sbg
hadiah atas Kecerdasannya yang
Kreatif. Skanda yang datang
dengan kelelahan sangat kecewa
pada Sang Ayah, kemudian ia minggat dan mengatakan tak'kan
pernah kembali ke t4 Sang Ayah.
Ia pergi ke Timur Bumi, namun
Sang Ayah berjanji akan tetap
menjaga & bertanggung jawab
atas anaknya itu.... Orang2 Tamilnadu berfikiran
bahwasannya Timur Bumi yang
Dimaksud adalah sebuah Goa
Alam di Kawasan Malaysia, yang
Kini dinamai Batu Cave yg masih
ada hingga saat ini dan menjadi Pusat Pemujaan bagi Skanda
menurut versi Hindu India...
dikalangan PemujaNya, Skanda
memiliki beberapa nama lain,
yaitu Lord Murugan, dan Lord
Kartikeya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar