Senin, 10 Januari 2011

KARANIYA METTA SUTTA

(SUTRA TENTANG CINTA KASIH)

Karanīyam attha-kusalena
yan tam santam padam abhisamecca,
Sakko ujū ca suhujū ca
suvaco c' assa mudu anatimānī,

Santussako ca subharo ca
appakicco ca sallahuka-vutti,
Santindriyo ca nipako ca
appagabbho kulesu ananugiddho.

Na ca khuddam samācare kiñci
yena viññū pare upavadeyyum.
Sukhino vā khemino hontu
sabbe sattā bhavantu sukhitattā.


Ye keci pāna-bhūtatthi
tasā vā thāvarā vā anavasesā,
Dīghā vā ye mahantā vā
majjhimā rassakā anuka-thūlā,

Ditthā vā ye ca aditthā
ye ca dūre vasanti avidūre,
Bhūtā vā sambhavesī vā
sabbe sattā bhavantu sukhitattā.

Na paro param nikubbetha
nātimaññetha katthaci nam kiñci,
Byārosanā patīgha-saññā
nāññam aññassa dukkham iccheyya.

Mātā yathā niyam puttam
āyusā eka-puttam anurakkhe,
Evam pi sabba-bhūtesu
mānasam bhāvaye aparimānam.

Mettañ ca sabba-lokasmim
mānasam bhāvaye aparimānam,
Uddham adho ca tiriyañ ca
asambādham averam asapattam.

Titthañ caram nisinno vā
sayāno vā yāva tassa vigata-middho,
Etam satim adhittheyya
brahmam etam vihāram idham āhu.

Ditthiñ ca anupagamma
sīlavā dassanena sampanno,
Kāmesu vineyya gedham
na hi jātu gabbha-seyyam punar etī ti.


artinya
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan, Untuk mendapat ketenangan
Ia harus mampu, jujur dan sungguh jujur
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong

Merasa puas, mudah disokong / dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya.
Tenang indranya, berhati-hati
Tahu malu, tak melekat pada keluarga

Tidak berbuat keasalahan, walaupun kecil
Yang dapat dicela oleh para bijaksana
Hendaklah ia berpikir
Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram. Semoga semua makhluk berbahagia.

Makhluk hidup apapun juga
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau besar
Yang sedang, pendek kecil atau gemuk

Yang tampak atau tak tampak
Yang jauh ataupun yang dekat
Yang terlahir atau yang akan lahir
Semoga semua makhluk berbahagia

Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja
Jangan karena marah dan benci
Mengharap orang lain celaka

Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal
Demikianlah terhadap semua makhluk hidup
Dipancarkannya pikiran (kasih sayang) tanpa batas

Kasih sayangnya ke segenap alam semesta
Dipancarkannya pikirannya tanpa batas
Ke atas, ke bawah dan ke sekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan

Selagi berdiri, berjalan atau duduk
Atau berbaring, selagi tiada lelap
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dikatakan : Berdiam dalam Brahma

Tiada berpegang pada pandangan yang salah
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna
Hingga bersih dari nafsu indriya
Ia tak akan lahir dalam rahim manapun juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar