Senin, 10 Januari 2011

Sembayang ciong Thian Kou

Pengertian
Energi thien kou ( anjing langit) bekerja lewat telinga dan mulut. Maksudnya orang yang sedang ciong energi ini akan mengalami ganguan dan kecenderungan untuk menggangu orang lain dengan perantaraan telinga dan mulut.


- Perasaan mudah Tersingung karena medengar perkataan orang lain untuk hal yang sepele.
- Kecenderungan membicarakan urusan orang lain yang tidak perlu.
- Ketika sukses mudah sombng, lupa daratan, dan mudah kecewa berkepanjangan.
- Mudah di fitnah dan di bicarakan hal - hal yang jelek oleh orang lain.

Dewa penjaga Thian Kou

Li Bing, seorang Gubernur dari propinsi Xi Chuan, yang hidup di zaman
dinasti Qin.

Pada masa itu, Sungai Min (Min Jiang, salah satu cabang Sungai Yang Zi
yang bermata air di wilayah Xi Chuan), seringkali mengakibatkan banjir
di wilayah Guan Kou (dekat Cheng Du). Sebagai gubernur yang peka akan
penderitaan rakyat, Li Bing mengajak putranya Li Er Lang, meninjau
daerah bencana dan memikirkan penanggulangannya.

Li Bing bertekad mengakhiri semua ini, dan berusaha menyadarkan rakyat
bahwa bencana dapat dihindarkan asal mereka mau bergotong-royong
memperbaiki aliran sungai. Usaha ini tentu saja ditentang para dukun
yang melihat bahwa mereka akan rugi apabila rakyat tidak percaya lagi
kepada mereka.

Untuk menghadapi mereka, Li Bing mengatakan bahwa putrinya bersedia menjadi pengantin Raja Naga untuk tahun itu. Ia minta sang dukun memimpin upacara. Sebelumnya, Li Bing memerintahkan Er Lang untuk menangkap seekor ular air yang besar, dimasukkan ke dalam karung dan disembunyikan di dasar sungai.

Pada saat diadakan upacara mengantar pengantin di tepi sungai, Li Bing mengatakan kepada dukun kepala bahwa ia ingin sang Raja Naga menampakkan diri agar rakyat bisa melihat wajahnya. Sang dukun marah dan mengeluarkan ancaman. Tapi Li Bing yang bertekad mengakhiri praktek yang kejam ini berkeras agar sang dukun menampilkan wujud Raja Naga. Karena keadaan yang telah memungkinkan untuk bertindak, Li Bing memerintahkan putranya Li Er Lang agar terjun ke sungai dan memaksa sang Raja Naga keluar. Setelah menyelam sejenak Er Lang muncul kembali sambil menyeret bangkai ular air itu ke tepi sungai. Penduduk menjadi gempar. Li Bing mengatakan bahwa sang Raja Naga yang jahat sudah dibunuh. Rakyat tak perlu khawatir akan gangguan lagi dan tak usah mengorbankan anak gadisnya setiap tahun.

Setelah itu, Li Bing mengajak rakyat untuk mengendalikan Sungai Min. Usaha ini akhirnya berhasil dan rakyat daerah itu terbebas dari bencana banjir. Untuk memperingati jasa-jasa Li Bing dan Er Lang, di tempat itu kemudian didirikan kelenteng peringatan.

Er Lang Shen banyak dipuja di propinsi Xi Chuan. Beberapa kelenteng besar yang didirikan khusus untuknya terdapat di Guan Xian dengan nama Guan Kou Miao; di Cheng Du, Bao Ning, Ya An dan beberapa tempat lainnya dengan nama Er Lang Miao (Kelenteng Er Lang). Selain Xi Chuan, propinsi Hu Nan juga memiliki beberapa Er Lang Miao yang cukup kuno.

Er Lang Shen ditampilkan sebagai seorang pemuda tampan bermata tiga, memakai pakaian keemasan, membawa tombak bermata tiga, diikuti seekor Anjing Langit (Thian Kou ??), kadang-kadang ditambah dengan seekor elang. Beliau dianggap sebagai Malaikat Pelindung Kota-Kota di tepi sungai. Namun sering juga ditampilkan bersama Tai Shang Lao Jun sebagai pengawal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar