Sabtu, 08 Januari 2011

THIEN SHANG SHENG MU

Thian Siang Seng Mu(天上聖母)( Thian Sang Sen Mu/Thian Siang Sing Bo) dikenal dengan sebutan Ma Zu ( Mak Co) atau Tian Hou. Tian Shang Sheng Mu adalah seorang wanita yang pernah hidup di daerah Fujian, tepatnya di Pulau Mei Zhou (Meizhou) dekat Pu Tian.

Nama aslinya Lin Mo Niang ( Lim Bik Nio). Ayahnya Lin Yuan pernah menduduki jabatan sebagai pengurus di Propinsi Fujian(daerah Hokkian). Karena kehidupan yang sederhana dan gemar berbuat kebaikan, orang menyebut diriNya sebagai Lin San Ren, yang berarti Lin orang yang baik. Lin Mo Niang dilahirkan pada masa pemerintahan Kaisar Tai Zu dari Dinasti Song Utara, tahun Jian- long pertama, tanggal 23 bulan 3 imlek, tahun A.D 960. Saat dilahirkan sinar merah menyoroti dari langit kekamarnya dan menyebarkan wangi harum ke seluruh penjuru. Seorang pendeta Tao meramalkan bahwa Beliau kelak akan menjadi seorang Dewata. Selama sebulan sejak dilahirkan, Ia tidak pernah menangis sama sekali. Sebab itulah sang ayah memberi nama Mo Niang kepadaNya. Huruf “mo” berarti diam. Sejak kecil Lin Mo Niang telah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Pada usia 7 tahun Ia telah masuk sekolah dan semua pelajaran yang telah diterima tidak pernah dilupakan. Kecuali belajar, Ia juga tekun sekali bersembahyang. Ia sangat berbakti pada orang tua dan suka menolong tetangga- tetangga yang sedang ditimpa kemalangan. Sebab itu penduduk desa sangat menghormatiNya Kehidupan di tepi laut menempa dirinya menjadi seorang gadis yang tidak
gentar menghadapi dahsyatnya gelombang dan angin taufan yang menghantui para pelaut. Selain itu, Ia dapat juga menyembuhkan orang sakit. Kemahirannya dalam pengobatan ini menyebabkan orang-orang di desa menyebutNya sebagai ling nu ( gadis mukjijat), long nu ( gadis naga ) dan shen gu ( bibi yang sakti ). Dalam legenda diceritakan bahwa pada usia 23 tahun, Ia berhasil menaklukkan 2 siluman sakti yang menguasai pegunungan Tao Hua Shan. Kedua siluman itu adalah Qian Li Yan yang dapat melihat sejauh ribuan li, dan Sun Feng Er yang dapat mendengar ribuan pal. Setelah dikalahkan akhirnya mereka menjadi pengawalNya. Pada usia 28 tahun, yaitu pada masa pemerintahan Kaisar Tai Zong, tahun Yong Xi ke 4 , tanggal 16 bulan 2 Imlek , bersama sang ayah, Ia berlayar. Tapi di tengah jalan perahunya dihantam gelombang dan badai lalu tenggelam. Tanpa memperdulikan keselamatan dirinya sendiri, Ia berusaha menolong sang ayah.Tapi akhirnya keduanya tewas bersama-sama. Sebuah versi lain mengatakan bahwa Ia tidak tewas tetapi “diangkat ke langit” bersama raganya. Dikisahkan bahwa pagi itu, penduduk Meizhou melihat bahwa awan warna-warni sedang menyelimuti pulaunya. Di angkasa terdengar musik yang sangat merdu dan terlihat Lin Mo Niang perlahan-lahan naik ke angkasa untuk dinobatkan menjadi Dewi. di versi lain,
Pada hari perayaan Tiong Yang tanggal 9 bulan 9 Imlek tahun 987 M, Beliau mendaki pegunungan. Dari puncak gunung, Beliau mengendarai angin dan mega naik ke langit dan menjadi abadi.

Pada masa Dinasti Song, perdagangan maritim dari Propinsi Fujian sangat berkembang. Tapi para pelaut sadar bahwa hidup di tengah lautan selalu penuh dengan mara-bahaya yang bisa mengancam setiap saat. Untuk memohon perlindungan dan keselamatan, mereka menganggap Lin Mo Niang sebagai Dewi Pelindung Pelaut. Dan kemana-mana patung Nya selalu dibawa serta. Penduduk dengan tulus hati lalu mendirikan sebuah kelenteng di tempat Lin Mo Niang diangkat ke surga setahun kemudian. Kelenteng yang didirikan di Meizhou ini merupakan kelenteng Tian Shang Mu yang pertama di Tiongkok. Pada tanggal 23 bulan 3 Imlek tahun A.D. 1989, bertepatan dengan hari kelahiran Tian Shang Sheng Mu, patung Dewi pelindung Pelaut yang sangat dihormati itu sudah berdiri tegak di puncak Mei-feng Shan menghadap ke Selat Taiwan.Tian Shang Sheng Mu selalu ditampilkan sebagai dewi yang cantik dan berpakaian kebesaran seorang permaisuri, dan dikawal oleh kedua siluman yang pernah ditaklukkan, yaitu Qian Li Yan ( Si Mata Seribu Li ) atau bergelar Sui Cing Ciang Cin dan Sun Feng Er ( Si Kuping Angin
Baik ) atau bergelar Cing Cin Ciang Cin. Adapun hari peringatan
perayaan bagi Qian Li Yan , pada tanggal 15 bulan 1 Imlek dan untuk Sun Feng Er pada tanggal 16 bulan 1 Imlek. Qian Li Yan dapat melihat jauh sekali, berkulit hijau kebiru-biruan , mulutnya bertaring, senjatanya tombak. Sun Feng Er berkulit merah kecoklatan, mulutnya juga bertaring, bersenjata kapak bergagang panjang, dan dapat mendengar sampai jauh sekali